بسم الله الرحمن الرحيم Ya Allah, Ya Tuhan Kami, Kami sambut kedatangan hari ini dengan kesyukuran kepada Mu. Sempurnakan nikmatMu untuk kami pada hari ini dan kekalkanlah nikmat yang telah engkau kurniakan kepada kami selama ini dan kurniakan kelazatan untuk kami dalam mengecap akan segala nikmat yang dikurniakan kepada kami. Ya Allah Ya Tuhan Kami,
BELAJARLAH UNTUK BERKATA
"CUKUP ... ALHAMDULIL-LAH"
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, andai diri tak sehebat SULAIMAN.
Mengapa mengharap teman setampan YUSOF, jika kasih tak setulus ZULAIKHA.
Tak perlu mencari teman seteguh IBRAHIM, andai diri tak sekuat HAJAR
Dan mengapa didamba teman hidup sesempurna MUHAMMAD , jika ada keburukan pada dirimu.
"CUKUP ... ALHAMDULIL-LAH"
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, andai diri tak sehebat SULAIMAN.
Mengapa mengharap teman setampan YUSOF, jika kasih tak setulus ZULAIKHA.
Tak perlu mencari teman seteguh IBRAHIM, andai diri tak sekuat HAJAR
Dan mengapa didamba teman hidup sesempurna MUHAMMAD , jika ada keburukan pada dirimu.
Thursday, December 2, 2010
20 Tanda Iman Yang Lemah
by Islamic Glory on Saturday, 14 November 2009 at 01:13
1. Melakukan dosa tapi tidak merasa bersalah.
2. Memiliki hati yang keras dan tidak berkeinginan untuk membaca Al-Qur’an.
3. Merasa malas untuk berbuat baik, misalnya amat susah atau malas dalam melaksanakan solat.
4. Melalaikan sunnah.
5. Perasaan yang mudah berubah, contohnya cepat marah tentang suatu hal dan banyak terganggu.
6. Tidak merasakan apa pun ketika mendengarkan ayat-ayat Qur’an, misalkan ketika Allah memperingatkan kita tentang azab.
7. Menemukan kesulitan ketika mengingat Allah dan berzikir.
8. Tidak merasa bersalah ketika melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam.
9. Menginginkan status dan kekayaan.
10. Menjadi jahat, tamak dan kedekut, iaitu tidak ingin hartanya dibahagikan kepada orang lain.
11. Menyuruh orang lain untuk berbuat baik tapi sendirinya tidak mempraktikkannya.
12. Merasa senang atau gembira ketika sesuatu perkara yang buruk atau tiada kemajuan terjadi pada orang lain.
13. Hanya peduli pada yang halal dan haram saja; dan tidak menghindari yang makruh.
14. Mentertawakan seseorang yang melakukan suatu kebaikan yang kecil seperti membersihkan masjid.
15. Tidak peduli dengan keadaan umat Islam.
16. Tidak merasa bertanggung jawab untuk ikut memajukan Islam.
17. Menyukai berdebat walaupun itu tanpa bukti.
18. Tidak mampu menghadapi musibah, contohnya menangis dan berteriak dengan keras ketika ada kematian.
19. Menjadi terlena dan terlibat jauh dengan dunia, dengan sesuatu yang bersifat duniawi, iaitu merasa hancur dan pasrah ketika kehilangan harta kekayaan.
20. Menjadi lalai dan obses pada diri sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment